Latest Updates

Karyawan Betah dan Berprestasi

Karyawan Betah dan Berprestasi

Bagi pegawai baru yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan manajerial, tentunya ada harapan bahwa ia diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Percuma mereka sekolah tinggi-tinggi (seringkali sampai tingkat MBA) bila kesempatan itu tak kunjung tiba. Oleh karena itu, suatu kesalahan besar bila pada saat ia masuk ia langsung diantar ke meja atau ruangannya, lantas didiamkan. Perusahaan mungkin menganggap bahwa pasti pegawai baru itu akan segera bersibuk diri dalam pekerjaan. Dugaan yang cenderung meleset karena siapa pun juga dan sehebat apa pun orangnya butuh tuntunan dalam orientasi pekerjaan. Lantas ia butuh kesempatan untuk mempraktekkan sega-la pengetahuan sekolahnya secara konkrit di tempat kerja."Komunitas sumber daya manusia indonesia"


Hal lain yang dapat membuat “orang baru” dalam perusahaan semakin betah adalah apabila dalam bulan-bulan pertama ia sudah dilibatkan dalam beberapa persoalan perusahaan yang cukup penting. Ini kesempatan pula baginya untuk menyumbangkan pikirannya dalam rangka pemecahan masalah. Syukur-syukur bila sumbang sarannya benar-benar diperhatikan dan — kalau memang itu usul yang pantas — diterapkan. Secara psikologis hal ini dapat diterangkan sebagai proses daur pengalaman yang menguatkan perilaku tertentu yang dikehendaki. Dalam proses seperti ini, urutan-urutan kejadian adalah sebagai berikut:
  • ada pegawai baru dalam perusahaan,
  • sebagai orang baru ia akan mengacu pada atasannya dalam perusahaan,
  • bila atasan atau pimpinan perusahaan itu memberi kesempatan padanya untuk berpe-ran aktif dalam suatu pemecahan persoalan, maka,
  • pegawai baru tersebut akan memperoleh rasa puas yang sifatnya menguatkan keputusan-nya semula untuk masuk dalam perusahaan.
Untuk menciptakan kondisi kerja seperti itu, maka perusahaan sebenarnya dapat merancangnya sejak awal. Selain tugas-tugas yang relatif rutin yang dibebankan pada manajer baru tersebut, maka dapat pula disisipkan beberapa tugas lain yang sifatnya khusus. Misalnya, ia si manajer baru dapat dimasukkan ke dalam sua¬tu tim yang menangani proyek tertentu. Tentunya tugas-tugas khusus yang diberikan itu harus sesuai dengan bidang keahliannya. Selain itu, tingkat kesulitan yang dihadapi dalam tugasnya hendaknya proporsional dengan statusnya seba¬gai orang baru. Jangan sampai orang baru ini mendapat “daging yang terlalu besar dan alot ba¬ginya untuk dikunyah”. Kursus online
HRCentro komunitas sumber daya manusia indonesia
http://jensocial.com/forum/topics/hrcentro-sumber-daya-manusia
http://www.carepages.com/users/7951240/profile
https://musicbrainz.org/collection/73214c20-18cc-45df-abc2-a4c212d701a1
http://herbal-depok.blogspot.com/2015/07/potensi-sumber-daya-alam-indonesia.html
http://unguceria-biz.over-blog.com/2015/07/potensi-sumber-daya-alam.html
http://warnaku-ungu.blogspot.com/2015/07/sumber-daya-alam-indonesia-yang-kaya.html
http://lisaliekiranaoktadina.blogspot.com/2015/07/potensi-besar-sumber-daya-alam-di.html
http://carolynsphotography.blogspot.com/2015/07/sumber-energi-terbaru-di-indonesia.html
http://kelantingbiru.honor.es/pengembangan-sumber-daya-manusia-indonesia.html

Gang Blok,

Gang Blok Sobat sedang membaca artikel tentang Karyawan Betah dan Berprestasi. Semoga bermanfaat

:: Get this widget ! ::

0 Response to "Karyawan Betah dan Berprestasi"

Posting Komentar